SALATIGA - Antisipasi Kontijensi Konflik Sosial di Wilayah Kota Salatiga, Polres Salatiga menggelar kegiatan Simulasi Sispam Kota Polres Salatiga yang dilaksanakan di Mapolres Salatiga Jl. Adi Sucipto No.01 Kelurahan Kalicacing Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.
Dalam kegiatan Simulasi yang dihadiri oleh Walikota Salatiga H. Yulianto, S.E., M.M, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Ade Pribadi Siregar, SE, M.Si, serta jajaran Forkopimda Salatiga, Kapolres Salatiga Akbp Indra Mardian, S.H., S.I.K., M.Si.dalam sambutannya mengatakan, dalam masa pandemik Covid-19 ini Polres Salatiga dapat mengadakan simulasi Sispam Kota sebagai anggota Polri dibantu dengan Stake Holder dalam mempersiapkan aksi-aksi yang dapat dilakukan dan menghadapi kontijensi konflik sosial yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah.
Baca juga:
Dandim Salatiga Ikuti Kegiatan Mayday
|
"Kegiatan ini merupakan upaya Polres Salatiga dapat menjadikan pegangan kita apabila menghadapi kejadian yang tidak diinginkan dan aksi-aksi unjuk rasa, guna menjaga Kota Salatiga tetap kondusif"tegasnya.
Apresiasi serta ucapan terima kasih mengawali sambutan Walikota Salatiga kepada Polres Salatiga, Kodim 0714/Salatiga dan instansi terkait diadakannya kegiatan Sispam kota guna menjaga Kota Salatiga tetap kondusif.
"Mudah-mudahan dalam Simulasi Sispam Kota berjalan dengan lancar dan dengan adanya pelatihan Sispam kota masayarakat Kota Salatiga mengetahui kesiap siagaan TNI, Polri dan Sat Pol PP secara bersinergi menghadapi Situasi Kotijensi"pesan Yulianto.
Adapun kegiatan Simulasi Sispamkota
SCENE(1)Adanya ibu-ibu yang ingin membeli minyak goreng di toko dan kemudian terjadi antrean yang cukup panjang namun pihak penjual tidak sanggup melayani dan terjadi saling desak antara pembeli.
SCENE 2
1) Dengan adanya kerumunan yang terjadi karena antrean pembelian minyak goreng di toko Patroli Polsek melakukan sambang dan dialogis kepada warga.
2) Adanya kerumunan warga yang tidak menerapkan prokes Covid-19 di depan kantor Pemkot Salatiga untuk melakukan unjukrasa terkait dengan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
SCENE 3
Terdapat koordinator aksi yang melakukan orasi dan di susupi oleh 2 orang penyusup yang membuat gaduh suasana aksi yang awalnya berjalan damai.
SCENE 4
Massa yang sudah terprovokasi oleh penyusup membuat situasi semakin keruh dengan aksi saling desak dan petugas melerai kedua kelompok tersebut.
SCENE 5
Sekelompok mahasiswa ikut bergabung dengan aksi unjukrasa dalam aksi tersebut terjadi saling dorong antara petugas pengamanan dan pelaku aksi unjukrasa.
SCENE 6
Situasi masuk menjadi skala kuning dan massa sulit untuk dikendalikan oleh negosiator dan dalmas awal kemudian diturunkan Dalmas Inti untuk menangani aksi tersebut.
SCENE 7
1) Terjadi pelemparan benda cair dan saling dorong antara petugas pengamanan dan pelaku aksi unjukrasa.
2) Dilakukan penindakan terhadap pelaku yang anarkis dan pembubaran massa oleh petugas sesuai prosedur.
3) Situasi dapat dikendalikan dan kembali aman serta Kondusif di Kota Salatiga.
Editor :Yudha/Pendim0714